Biasa nya Ibu rumah tangga yang mendapat jatah uang belanja bulanan (dalam sekali pemberian) dari suami. Dan biasanya selama ini pada kebanyakan orang, uang habis di belanjakan. Pertanyaan nya, bagaimana cara membagi anggaran supaya punya dana untuk ditabung. Ini merupakan masalah klasik apa lagi di era dengan fasilitas kemudahan untuk berhutang.
Pertama yang perlu di evaluasi adalah, apakah jatah uang belanja dari suami memang hanya cukup untuk belanja kebutuhan rumah tangga sehari – hari ataukah ada kelebihan yang signifikan?
Butuh Akuntan
Jasa Akunting
Menabung Ala Ibu Rumah Tangga
Bila memang pas – pasan, Anda tentu akan sulit menyisihkan untuk tabungan. Untuk itu, anda perlu berdiskusi dengan suami jika ingin bisa menabung. Dengan melakukan pay check it atau memeriksa ulang, kegiatan konsumtif selama ini, apakah tergolong butuh atau hanya untuk kebutuhan tidak wajib. Misalkan makan rutin di fast food, ini adalah pengeluaran yang mestinya bisa di tekan dengan makan di rumah atau suami biasanya makan siang di luar, maka perlu di ganti dengan habit baru, yaitu makan siang dengan bekal dari rumah. Begitu juga dengan pengeluaran lainnya.
Cara paling jitu dengan membuat daftar belanja yang sifat nya “harus” untuk rumah tangga dan perkirakan anggaran tersebut di tabungan Anda. Sisanya, bisa Anda investasikan di instrumen investasi jangka pendek di instrumen investasi jangka pendek dan jangka panjang.
Sebagian uang yang di investasikan jangka pendek (deposito atau reksa dana pasar uang), tetap dapat dicairkan dengan cepat apabila terjadi keadaan dalurat. Sebagian lagi bisa di investasikan ke jangka menengah atau panjang (reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran atau saham). Jenis instrumen ini yang dapat memberikan potensi penghasilan lebih tinggi dalam jangka panjang.
